Minggu, 01 Januari 2012

Bertengkar Dengan Fair



Semua pasangan suami isteri  pernah berargumentasi atau lebih mudah disebut bertengkar. Bagaimana anda bertengkar adalah kunci apakah perkawinan anda akan sukses dan langgeng. Bertengkar dengan adil (fair) dengan saling menghormati dan menghargai adalah salah satu skill perkawinan yang harus anda pelajari.

Konflik, bila dihadapi dengan cara bertengkar yang benar dan sehat justeru dapat memperkuat perkawinan anda.

Waktu yang dibutuhkan: Tidak lebih dari 15 menit, setelah itu anda harus melakukan ‘gencatan senjata’ dan menentukan waktu lain untuk membicarakan masalah itu lagi.
Caranya:


  1. Jangan biarkan hal-hal kecil yang mengganggu anda membengkak hingga salah satu dari anda meledak dan masalah itu menjadi pertengkaran besar. Ini bukanlah cara bertengkar yang fair.
  2. Jika anda marah kepada pasangan anda dan tidak berusaha untuk membicarakannya dalam waktu 48 jam, anda harus melupakannya. Jika tidak, anda tidak bertengkar dengan adil.
  3. Jika pasangan anda tidak ingin membicarakan masalah itu, buatlah janji untuk membicarakannya dengan fair dalam waktu 48 jam. Tidak apa-apa bila anda harus pergi tidur dalam keadaan marah. Anda perlu tidur. Pastikan masalah itu akan dibahas esok harinya.
  4. Bertengkar dengan adil artinya anda tahu apa masalahnya. Kemudian anda berdua hanya membicarakan masalah itu, jangan merembet ke masalah lain.
  5. Jaga agar hanya anda berdua yang terlibat. Jangan libatkan pihak ketiga seperti ibu mertua anda, sahabat pasangan anda atau anak-anak anda.
  6. Bertengkar dengan adil artinya anda menghormati pasangan anda.
  7. Bertengkar dengan adil artinya anda tidak mengungkit sejarah masa lalu.
  8. Pertengkaran yang adil artinya tidak menggunakan nama panggilan. Panggilan kesayangan pun bisa menyakitkan bila anda menggunakan nada sarkastis.
  9. Hati-hatilah menggunakan humor. Tertawa itu baik, namun canda dapat disalahartikan dan akibatnya justeru menyakitkan.
  10. Saling mendengarkan sepenuhnya ketika anda bertengkar. Ini termasuk bahasa tubuh. Anda harus saling pandang ketika anda berdua berbicara.
  11. Jangan menyela selama pertengkaran.
  12. Pertengkaran adil artinya tidak saling menyalahkan dan menuduh.
  13. Usahakan menggunakan kalimat “saya”, bukan “kamu”.
  14. Jika anda berdua tidak sedang sangat marah, cobalah saling berpegangan tangan sambil berbicara selama pertengkaran anda.
  15. Bersikap terbuka untuk meminta maaf dan bersedia memaafkan.
Tips:
1.      Walaupun mungkin sulit bagi anda untuk memaafkan pasangan, tidak memaafkan dapat menimbulkan masalah emosional dan fisik pada diri anda dan perkawinan anda.
2.      Ingatlah selalu bahwa anda tidak bertengkar untuk menang, namun memperjuangkan hubungan anda.
3.      Konflik bukanlah masalah. Semua pasangan menikah pernah mengalami perbedaan pendapat. Kesulitan dalam perkawinan timbul bila anda tidak memahami bagaimana berdebat dengan efektif.
4.      Jangan menggunakan kata-kata “tidak pernah” dan “selalu”  dalam perkataan anda kepada pasangan dan sebaliknya.
5.      Jangan membentak. Jangan berteriak. Jangan berbicara dengan nada mengancam.


Yang anda butuhkan:
·         Skill manajemen konflik
·         Rasa keadilan/fair
·         Dahulukan perkawinan anda
·         Mau memaafkan
·         Mau mendengarkan
·         Saling menghargai dan menghormati
·         Tahu kapan harus meminta maaf